Cerita Seru Perjalanan Siswi MAN IC Kendari Ikut MYNIC 4

MAN IC Kota Kendari yang diwakili oleh Wa Izzah Azzahra (XII IPA 3) dan Nurul Khazanah Zulfan (XII IPA 2).

Mengenal Area, Seorang Siswa Pencinta Robotik

Seorang siswa MAN IC Kota Kendari bernama Area, yang duduk di bangku kelas X menekuni dunia robotik. .

Menilik Perjalanan Siswi Man IC Kendari di Madrasah Youth National Intelectual Congress

MYNIC diikuti oleh perwakilan dari masing-masing OSIS MAN IC seluruh Indonesia.

Berkenalan dengan Anggota Komunitas Robotik

Meskipun belum pernah meraih prestasi di bidang robotik, dia ingin terus belajar mengembangkan bakatnya.

Perwakilan OSIS MAN IC Kota Kendari Pergi ke Aceh

Dalam pertemuan tersebut diutus dua orang siswi MAN IC Kota Kendari, salah satunya Wa Izzah Azzahra.

Awal Perjalanan Zahra Talita di MAN IC Kendari

Zahra Talita (kanan) bersama sahabat baiknya.

Zahra Talita atau Rara merupakan alumni siswa MTSN 1 Kendari yang memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Kota Kendari. Untuk masuk MAN IC bukanlah hal yang mudah, tapi Rara berhasil melewati seleksi dan bersaing dengan ratusan siswa lainnya.

Untuk persiapan, Rara belum sempat menyiapkan dengan matang karena saat itu Rara belum membulatkan niatnya untuk masuk MAN IC Kendari. Rara mulai tertarik dengan MAN IC karena mendapatkan rekomendasi oleh sekolah, dan tetangga yang kebanyakan masuk di MAN IC.

“Pas saya direkomendasikan, saya mulai cari-cari tentang MAN IC di Google dan ternyata bagus. Akhirnya pas simulasi saya tanyami tips masuk MAN IC sama kakak kelas” ujar Rara di ruang Ekskul MAN IC Kendari 30 September 2023.

Karena ini merupakan kali pertama Rara tinggal di asrama, jadi Rara merasa berat saat minggu-minggu pertama. Namun, seiring berjalannya waktu, Rara sudah mulai merasa nyaman karena sudah memiliki banyak teman, dan memiliki kakak kelas yang baik.

Hal yang disukai Rara di Man IC, karena sekolah ini mempunyai banyak acara atau kegiatan sehingga Rara tidak merasa bosan. Rara memilih kegiatan ekskul seni vocal karena Rara suka menyanyi. (*)


Reporter: Aliyah Putri Humaira 


Begini Pengalaman Siswa MAN IC Kendari Ikut Program Luar Negeri

Raziq Akbar menjalani wawancara di kelas Ekskul Jurnalistik. 

Seorang siswa yang bersekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Kota Kendari yang Bernama Raziq Akbar mendapat kesempatan untuk mengikuti program International Youth Exchange and Conference (IYEC), program belajar di dua negara Asia yaitu Malaysia dan Singapura pada bulan Juli 2023.

Di sana dia diajarkan untuk berpikir kritis yaitu dengan cara mengamati masalah – masalah yang sedang melanda dunia. Kemudian dia disuruh agar meberikan pendapat dan solusi tentang masalah yang diberikan kepada dirinya.

Selain diajarkan untuk berpikir kritis, ia juga dituntut agar hebat dalam pertemuan konferensi dan maltik kemampuan public speaking. Kemampuan ini diperlukan guna menyampaikan pendapat dan solusi mereka tentang masalah–masalah yang diberikan.

“Saya ingin mengasah soft skill dan meningkatkan public speaking karena masih banyak anak – anak muda yang masih insecure Ketika berbicara di depan. Apalagi public speaking dengan full Bahasa Inggris,” ujar Raziq untuk memotivasi diri sendiri.

Di sana ia sama sekali tidak mendapatkan pengalaman buruk Ketika mengikuti program tersebut. Bahkan ia merasa bangga karena dari 5 negara yang mengikuti program tersebut, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan Brunei Darussalam mayoritas diikuti oleh mahasiswa dari perguruan tinggi. (*)

 

Reporter: Muhammmad Daif Alfayez

Zahra Talita Berbagi Cerita tentang Menempuh Pendidikan di MAN IC Kendari

Zahra Talita bersama teman sekelasnya.

Zahra Talita adalah salah satu siswi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Kota Kendari. Zahra yang biasa disapa Roro ini merupakan alumni  dari MTS Negri 1 Kendari, dan dia baru saja menjadi siswi di MAN Insan Cendekia pada bulan Juli tahun 2023.


Awalnya Roro tidak memiliki persiapan untuk masuk di MAN IC Kendari, tapi Roro mendapat rekomendasi dari sekolah asalnya untuk mengikuti pendaftaran dan seleksi, apalagi juga banyak tetangganya yang masuk di MAN IC. Hal itulah yang mendorong Roro untuk mencoba mengikuti pendaftaran dan ikut tes.


“Ini pertama kali asrama, minggu-minggu pertama berat, tapi lama-lama banyak teman jadi nyaman juga,” ujar Roro pada Sabtu, 30 September 2023, di Gedung Pusat Layanan Siswa MAN IC Kendari.


Karena ini pertama kalinya berasrama, Roro perlu menyesuaikan diri dengan aktivitas-aktivitas di asrama, termasuk untuk bangun subuh setiap hari. Banyaknya acara yang dilaksanakan di MAN IC tak membuat Roro menyerah. Di sekolah ini jenis ekstrakulikuler yang dapat diikuti, dan juga ia bertemu teman-teman di asrama dan kakak kelas yang baik, juga teman kelas yang solid. Semua itu membuat Roro merasa betah di MAN IC Kendari.


Roro sendiri merupakan salah satu siswi dari ekstrakulikuler Seni Musik. Di MAN IC Kendari, ekstrakulikuler seni terbagi menjadi 3 yaitu seni musik, seni tari, dan seni teater.


Setelah 1 bulan pertama Roro menjalani karantina, Roro merasa lega dan terharu dapat bertemu orang tuanya. Roro bahkan sempat meneteskan air mata hingga matanya bengkak. Begitulah kehidupan Roro Ketika awal masuk di MAN IC Kendari. (*)


Reporter: Mozadila Kasran

Perjalanan Razik, Siswa MAN IC Kendari yang Mengikuti Konferensi di Luar Negeri

Razik Akbar bersama siswa Ekskul Jurnalistik.

Razik Akbar merupakan siswa  Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Kota Kendari yang lolos mengikuti program International Youth Exchange and Conference (IYEC). Program ini merupakan kegiatan konferensi  yang dihadiri oleh negara di Asia Tenggara seperti Indonesia,Malaysia, Brunei, Thailand dan Singapura. Kegiatan konferensi ini mengembangkan 17 pokok permasalahan di dunia serta penyelesaian terhadap masalah-masalah tersebut.

Program IYEC dilaksankan pada bulan Juli 2023 dalam kurun waktu selama sepekan. Program ini sebenarnya dilaksanakan di tiga Negara yaitu Malaysia,Thailand dan singapura tapi sayangnya kegiatan tersebut hanya terlaksana di Malaysia dan Singapura. terdapat beberapa kendala yang membuat kegiatan tersebut tidak terlaksana di Negara Thailand. 

Razik mengatakan  bahwa  cara ia beradaptasi  pada lingkungan yang baru adalah dengan memberanikan diri untuk lebih dahulu menyapa dan berinteraksi dengan orang yang baru saja ia temui. Situasi ini biasa disebut dengan “keluar dari zona nyaman”. Razik juga berpesan bahwa setiap dari kita akan melewati suatu fase atau situasi yang mengharuskan kita untuk keluar dari zona nyaman demi kebaikan kita di masa sekarang maupun di masa depan. 

“Alhamdulillah, di sana saya tidak memiliki duka dan pengalaman buruk justru saya sangat menikmati  kegiatan tersebut. Saya banyak belajar dan melatih soft skill dan public speaking saya. Saya merasa sangat bersyukur karena terpilih menjadi salah satu siswa SMA dari tiga siswa SMA yang mengikuti konferensi tersebut,” ujar Razik di gedung ekskul MAN IC Kendari, Sabtu  10 September 2023

Razik merupakan salah satu siswa yang hobi menghabiskan waktu luangnya dengan melakukan hal-hal  positif yang bermanfaat baginya, salah satunya dirinya sering menghabiskan waktu dengan mencari event-event di media sosial. Ia  ingin memperbanyak  pengalaman  dan prestasi  di usia mudanya agar nantinya  pengalaman-pengalaman tersebut dapat bermanfaat untuknya di masa depan. Pengalaman-pengalaman tersebut  juga akan ia gunakan untuk mendaftar ke universitas dan mendaftar pekerjaan.

Saat berada di sana, Razik tidak hanya mengikuti kegiatan konferensi, tetapi  program tersebut juga mengajak para peserta untuk melakukan study tour ke universitas yang berada di  Malaysia dan Thailand, salah satunya UNIVERSITY ISLAMIC MALAYSIA. 

Razik merasa senang dan bangga karena dirinya terpilih menjadi salah satu siswa SMA yang mengikuti program tersebut, juga mendapatkan banyak pembelajaran dan pengalaman yang sangat berharga. (*)


Reporter: Fadhilah Faizah