Cerita Seru Perjalanan Siswi MAN IC Kendari Ikut MYNIC 4

MAN IC Kota Kendari yang diwakili oleh Wa Izzah Azzahra (XII IPA 3) dan Nurul Khazanah Zulfan (XII IPA 2).

Mengenal Area, Seorang Siswa Pencinta Robotik

Seorang siswa MAN IC Kota Kendari bernama Area, yang duduk di bangku kelas X menekuni dunia robotik. .

Menilik Perjalanan Siswi Man IC Kendari di Madrasah Youth National Intelectual Congress

MYNIC diikuti oleh perwakilan dari masing-masing OSIS MAN IC seluruh Indonesia.

Berkenalan dengan Anggota Komunitas Robotik

Meskipun belum pernah meraih prestasi di bidang robotik, dia ingin terus belajar mengembangkan bakatnya.

Perwakilan OSIS MAN IC Kota Kendari Pergi ke Aceh

Dalam pertemuan tersebut diutus dua orang siswi MAN IC Kota Kendari, salah satunya Wa Izzah Azzahra.

Merespon Tantangan Era Revolusi 4.0, Siswa Ini Dalami Teknologi Komputer di MAN IC Kendari

     

Sofiah Nuraini

Sofiah Nuraini adalah seorang siswa yang mengikuti bimbingan khusus Olimpiade Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di sekolahnya yaitu Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Kota Kendari. Dia termotivasi untuk mengikuti bimbingan Olimpiade TIK karena ingin menjadi seorang programmer.

     Dia juga tertarik setelah menonton film-film yang terkait dengan komputer. Impiannya ini juga sebab salah satu idolanya untuk menjadi seorang programer adalah si tokoh hebat dunia terkenal yang bernama Elon Musk.

     Pengalaman Sofiah dalam bidang pelajaran TIK belum ada sebelum mengikuti bimbingan Olimpiade Teknologi . Dia merasa senang ketika lolos seleksi untuk sekolah di MAN IC Kendari yang punya program bimbingan khusus TIK karena di SMP-nya dulu tidak ada program-program bimbingan TIK.

     Sofiah Nuraini telah mengikuti bimbingan TIK di MAN IC sudah 2 sampai 3 bulan lamanya. Salah satu kendalanya dalam mengikuti bimbingan TIK ini adalah kurangnya pengetahuannya tentang bimbingan yang diikutinya ini, terkadang dia sering ketinggalan. Meski begitu, dirinya tetap berusaha keras agar menguasai segala hal tentang pemrograman komputer. 

“Saya selalu ingin menjadi tahu dan bisa, selalu mengikuti bimbingan yang diadakan MAN IC Kendari setiap sore atau pada waktu tertentu,” ujar Sofiah di ruang Jurnalistik MAN IC Kota Kendari pada 5 November 2022. 

     Baginya menjadi seorang programmer sangat penting, salah satunya bisa bekerja untuk negara yang membutuhkan keahlian seperti itu dalam banyak bidang. Apalagi saat ini tantangan bagi generasi muda adalah beradaptasi dengan era Revolusi 4.0 yang mana sangat mengutamakan keterampilan dan kemampuan terkait teknologi komputer. 

    Sedikit demi sedikit Sofiah terus belajar. Program yang telah dijalankan oleh Sofiah ini di dalam bimbingan TIK-nya yaitu menyelesaikan koding berisikan program agar komputer menjalankan kode perintah hasil koding. (*)


Reporter: Rabiatun Adabiyah

Editor: Muhamad Taslim Dalma

Keseruan 2 Siswi MAN IC Kendari Aktif di Ekstrakulikuler Pramuka

Rabiatun Adabia & Khadijaturrahmi Ahmad 

Khadijaturrahmi Ahmad yang akrab disapa Ami bersama Rabiatun Adabia yang biasa dipanggil Bia merupakan anggota Pramuka Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Kota Kendari.

Mereka telah banyak mengikuti bahkan meraih piala dalam ajang - ajang lomba pramuka yang mereka ikuti. Motivasi mereka untuk menjadi anggota pramuka ialah merasakan keseruan pramuka dan mendapatkan ilmu-ilmu tentang pramuka.

“Saya melihat pramuka itu sangat seru sehingga saya sangat ingin menjadi anggota pramuka,” tutur Bia, Sabtu 5 November 2022 di ruang ekskul jurnalistik MAN IC Kendari.

“Sebenarnya motivasi saya ingin ikut pramuka itu cita-cita saya yang ingin masuk sekolah kedinasan IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri). Yang saya ketahui pramuka memiliki hubungan dengan kedinasan IPDN karena kedinasan IPDN itu seperti tingkatan terakhir dari pramuka. Dengan semua sertifikat dari lomba dan ijazah pramuka akan memudahkan saya untuk masuk di kedinasan IPDN,” tutur Ami yang sedang bersama Bia.

Ami bercerita selama mengikuti pramuka, ini membantu ia berkembang dan dewasa. ia juga akan menekuni pramuka hingga di tingkat pandega. Menurut Ami pramuka di MAN Insan Cendekia Kota Kendari ini masih kurang menyenangkan karena masih kurangnya perhatian terhadap pramuka. 

“Namun jika kita ikut serta dalam anggota tim pramuka inti kita akan sering merasakan betapa menyenangkannya pramuka itu, kita juga akan sering mengikuti lomba-lomba pramuka yang tentunya bukan hanya di sekitaran Kota Kendari saja akan tetapi sampai ke luar dari kota Kendari ini,” ujar Ami. 

Salah satu buktinya ialah sudah  ada 3 orang yang pergi ke Kota Baubau untuk mewakili MAN Insan Cendekia Kota Kendari dalam Raimuna tingkat daerah dan Ami merupakan salah satu peserta raimuna tersebut.

Bia juga bercerita betapa senangnya ia selama mengikuti pramuka karena selain mendapat pengalaman, bisa mendapat pengajaran dari pramuka. Pramuka juga memperluas relasi pertemanan miliknya.

Bia termotivasi untuk ikut pramuka oleh seorang siswa MAN Insan Cendekia yang mengikuti pramuka internasional hingga di Korea. Namun ia juga lumayan kecewa dengan pelatihan yang ada di MAN Insan Cendekia yang kurang menyenangkan baginya.

Ia menaruh harapan yang tinggi pada Ketua Ambalan Putri yang baru, agar terjadi perubahan pada pramuka yang ada di sekolahnya itu. Dengan kekurangan yang ada, ia memastikan akan mengikuti pramuka hingga lulus SMA karena ia ingin fokus meraih cita- citanya yaitu menjadi parawisata. (***)

Reporter: Sofiah Nuraini
Editor: Muhamad Taslim Dalma

Keunggulan Sekolah di MAN IC Kendari, Siswa Ini Sudah Belajar tentang Riset Ilmiah

Mahesa Argo
Mahesa Argo merupakan salah satu anggota ekstrakurikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Kota Kendari. Mahesa Argo atau yang akrab disapa Mahesa merupakan siswa yang mencintai riset, oleh sebab itulah dirinya bergabung dalam ekstrakurikuler KIR.

Mahesa memilih ekstrakurikuler KIR berawal dari melihat teman-temannya yang berprestasi dalam bidang sains, sedangkan dirinya merasa kurang dalam hal tersebut. Akhirnya Mahesa memilih ekstrakurikuler KIR yang tak kalah bergengsi dengan olimpiade.

Pengalaman yang berkesan, yang Mahesa dapatkan selama bergabung dalam KIR adalah sewaktu ia diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan ilmiah remaja di Jakarta selama 5 hari. Dari kegiatan ini,  dia mendapat pelajaran berharga yakni teknik presentasi yang baik, menulis yang baik, dan sebagainya.

Motivasi Mahesa bergabung di ekstrakurikuler KIR adalah agar dapat menambah insight baru, memudahkan dalam membuat skripsi (bila jadi mahasiswa), serta dapat berprestasi.

“Saya memiliki motivasi dalam bergabung di ekstrakurikuler KIR, yang pertama untuk mendapatkan prestasi, kedua agar pada saat di bangku perkuliahan saya tak kewalahan dalam menyusun skripsi, dan yang terakhir agar keingintahuan saya yang besar dapat saya buktikan dengan riset,” ujar Mahesa di gedung ekskul jurnalistik MAN IC Kendari, Sabtu 12 November 2022. (*)


Penulis: Mustaqima

Editor: Muhamad Taslim Dalma




Yuk! Kenalan dengan Sofiah, Siswa MAN IC Kendari yang Mendalami Kode Pemrograman Komputer

Sofiah Nuraini

Sofiah Nuraini merupakan siswi asal Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Saat ini, ia y bersekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Kota Kendari. Ia lahir di Pomalaa pada 8 Agustus  2007. Di MAN IC Kota Kendari, ia mengikuti kegiatan dan pelatihan Olimpiade Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Sofiah baru mengenal program TIK ini sejak ia berada di jenjang SMA. ”Sebelumnya di SMP saya belum pernah mengikuti program TIK ini karena belum diadakan di sekolahku” ujar Sofiah di ruang Jurnalistik MAN IC Kota Kendari pada 5 November 2022.

Ia sangat termotivasi dengan kegiatan TIK karena ingin belajar menjadi seorang programer, di mana  hal ini menjadi sebuah cita-cita yang ingin ia capai. Namun,ada kendala yang sering ia alami. Ia merasa pengetahuannya yang masih kurang sehingga merasa tertinggal.

Namun demikian, dengan semangatnya yang ingin menjadi tahu dan bisa, ia selalu mengikuti bimbingan yang diadakan MAN IC Kendari setiap sore atau pada waktu tertentu. Dengan semangatnya dia telah menyelesaikan koding berisikan program yang memberikan perintah untuk komputer.

”Saya sangat senang bisa bersekolah di MAN IC Kota Kendari, yang di mana di sekolah ini saya dapat mengembangkan minat dan bakat serta dapat belajar dengan sungguh-sungguh untuk  menggapai cita-cita saya kelak,” ujar Sofiah. (**)

    

Reporter: Khadijaturahmi Ahmad

Media: Lerozafely

Editor: Muhamad Taslim Dalma

2 Siswi MAN IC Kendari Mengikuti MYNIC 4 di Banda Aceh

Wa Izzah Azzahrah di Ruang Ekskul Jurnalistik MAN IC Kendari, Sabtu, 24 September 2022.

         2 siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Kota Kendari, Wa Izzah Azzahrah dan Nurul Khazanah Zulfan mengikuti Madrasah Youth National Intelectual Congress (MYNIC) ke-4 Tahun 2022. Kegiatan itu berlangsung mulai 1 hingga 4 September 2022 di Banda Aceh. MYNIC 4 ini dihadiri 41 siswa MAN IC se- Indonesia.

         Dalam kongres tersebut, setiap MAN IC berperan sebagai salah satu lembaga non-kementerian yang bertugas merumuskan program kerja untuk resolusi Indonesia. MAN IC Kendari bersama MAN IC Bengkulu Tengah berperan sebagai perwakilan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI ) merumuskan program kerja realistis dan inovativ (program kerja jangka panjang dan jangka pendek). Hasil rumusan dari masing-masing lembaga disebut Draft Resolution yang kemudian dikirim ke DPR.

          Dalam wawancara yang berlangsung di Ruang Ekskul Jurnalistik MAN IC Kendari, Wa Izzah Azzahrah yang biasa disapa Wa Izzah membeberkan bahwa kegiatan ini berlangsung selama 4 hari. Hari pertama diisi dengan acara pembukaan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh dan Direktur KSKK Madrasah Kemenag RI yang diwakili Kepala Subdit Kurikulum dan Informasi. Hari kedua, pemaparan materi oleh salah satu anggota DPR dan Majelis Adat Aceh, serta dilaksanakanya Kongres 1-3. Kongres ke-4 dilaksanakan pada hari ketiga dan pada hari ini juga dilakukan kunjungan ke destinasi wisata. Terakhir, di hari ke-4 itu, rombongan melakukan kunjungan ke MAN IC Aceh Timur. 

          Selama mengikuti kegiatan di sana, Wa Izzah menyebut bahwa pengalaman paling berkesan adalah saat mengunjungi beberapa destinasi wisata, di antaranya Museum Aceh, Museum Tsunami, dan Masjid Baiturrahman. Ia juga menceritakan kunjungan ke MAN IC Aceh Timur dan perasaan kagum dan bahagia saat bertemu dengan peserta lain sesama IC. Namun, untuk bisa meraih semua itu, tentu saja membutuhkan usaha dan ketekunan.

          “Yang utama adalah keberanian dan rasa percaya diri untuk berbicara di depan umum. Juga harus menguasai Bahasa Indonesia dan Bahasa asing yang sangat diperlukan untuk menunjang public speaking kita. Semua keterampilan ini bisa didapat dengan aktif dalam organisasi, khususnya organisasi sekolah,” ujarnya mengakhiri wawancara di Ruang Ekskul Jurnalistik, Sabtu, 24 September 2022. (***)


Penulis : WD. Siti Nurul Zainab

Editor: Muhamad Taslim Dalma


Cerita Seru Perjalanan Siswi MAN IC Kendari Ikut MYNIC 4

Madrasah Youth Nation Intellectual Congress yang dilaksanakan sejak tanggal 1-4 September 2022. Kegiatan tahunan ini diikuti oleh perwakilan dari masing-masing MAN IC se-Indonesia. (Sumber gambar: manicbenteng.sch.id)

Madrasah Youth Nation Intellectual Congress atau akrab disebut dengan MYNIC merupakan kegiatan rutin yang sekarang memasuki tahun keempat diadakan. Tuan rumah MYNIC tahun 2022 ini yaitu Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Aceh Timur, yang mana pusat kegiatan MYNIC 4 ini di Kota Banda Aceh. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari masing-masing MAN IC, salah satunya MAN IC Kota Kendari yang diwakili oleh Wa Izzah Azzahra (XII IPA 3) dan Nurul Khazanah Zulfan (XII IPA 2).

Kegiatan yang dilaksanakan sejak tanggal 1-4 September itu, sebenarnya diwakili oleh Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS, akan tetapi karena ada halangan sehingga yang wakili MAN IC Kendari adalah Sekretaris ! dan Sekretaris 2 OSIS. 

Rapat yang dilakukan dalam kegiatan ini bukan seperti diskusi biasa, tapi bentuk rapatnya dibuat seolah peserta memiliki peran di lembaga non-kementrian. Masing-masing lembaga memuat satu kelompok yang isinya 2 MAN IC. Adapun MAN IC Kota Kendari bersama MAN IC Bengkulu Tengah mendapatkan peran sebagai Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). 

Pada rapat tersebut mereka membahas program kerja jangka pendek dan jangka panjang terkait lembaga masing-masing. Hasilnya berupa draf resolusi yang akan dikirim ke Dewan Perwakilan Rakyat, kemudian dikirim lagi ke suatu kementerian.

Satu program kerja yang mereka usulkan yaitu membuat Karya Ilmiah Remaja (KIR) sebagai salah satu persyaratan lulus SMA, di mana usulan tersebut terinspirasi dari MAN IC Kota Kendari yang dulu.

“Perasaan saya yang pertama tentu saja senang, kemudian tertekan karena saya mewakili MAN IC Kota Kendari, dan juga sebenarnya takut karena  pergi ke sana (Aceh) hanya berdua dengan rekan saya yaitu Nina (Nurul Khazanah Z. ),” ujar Wa Izzah Azzahra diruang ekskul MAN IC Kendari (24/09/2022).

Saat mengikuti kegiatan ini, Wa Izzah mendapatkan banyak momen-momen berkesan, di antaranya saat ia berkunjung ke destinasi wisata Aceh yakni Museum Aceh, Museum Tsunami, Masjid Baiturrahman Aceh, dan Pantai Lhoknga.

Momen yang paling berkesan dan seru bagi Wa Izzah yaitu di Museum Tsunami yang berbentuk kapal (PLTD Apung), isinya yaitu simulasi dan peninggalan kapal. Kata Wa Izzah dari atas kapal tersebut bisa terlihat pemandangan bukit-bukit dan pemandangan banyak masjid-masjid yang ada di Aceh. 

Wa Izzah menceritakan perbedaan antara MAN IC Kota Kendari dan MAN IC Aceh Timur misalnya, yang tidak ada di MAN IC Kendari yaitu gedung olahraga (GOR), perbedaan pada bentuk koperasinya. Kemudian ekskul di MAN IC Aceh Timur ada Cendekia Event Organizer (CEO), Lintas Pena (buat buku). Selain itu, jika di Man IC Kendari Gedung Pusat Layanan Kegiatan Siswa-nya akrab disebut letter U tapi jika di MAN IC Aceh Timur akrab disebut gedung C.

Lanjut Izzah, di MAN IC Kendari terdapat Gedung Laboratorium Keagamaan di mana pada pada lantai pertama merupakan masjid, sedangkan di MAN IC Aceh Timur, masjid berpisah dengan Lab keagamaan. Perbedaan yang lain lagi yaitu jadwal pegang HP di mana siswa MAN IC Aceh Timur hanya memegang HP hanya sewaktu pesiar tapi penggunaan laptop tidak dibatasi sedangkan di MAN IC Kota Kendari dapat memegang HP setiap hari ahad dengan persyaratan sebagaimana adanya begitu juga sewaktu pesiar akan tetapi penggunaan laptop terbatasi hanya pada pembelajaran saja.

Menurut Wa Izzah manfaat yang ia dapat ketika mengikuti kegiatan ini di antaranya menambah relasi karena bertemu semua perwakilan siswa MAN IC se-Indonesia, menambah kemandirian, juga melatih public speaking karena terdapat banyak forum. 

Kiat-kiat yang agar bisa mengikuti kegiatan-kegiatan seperti ini yaitu aktif berorganisasi, rajin belajar dan melatih skill public speaking. “orang tua saya alhamdulillah, pertamanya kaget karena pergi tanpa pembina (hanya berdua) tapi saya yakinkan dan akhirnya orang tua saya mengizinkan dan mendukung,” ujar Wa Izzah ketika ditanya tanggapan orang tuanya. (***)


Penulis: Lisya Auliyah Jalil

Editor: Muhamad Taslim Dalma

Perwakilan OSIS MAN IC Kota Kendari Pergi ke Aceh

Wa Izzah Azzahra

   Perwakilan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Kota Kendari berangkat ke Aceh dalam rangka ikut  berpartisipasi dalam pertemuan Madrasah Youth Nation Intellectual Congress (MYNIC) ke-4 Tahun 2022. Pertemuan tersebut diwakili oleh ketua OSIS dan wakil ketua OSIS MAN IC se-Indonesia.

   Dalam pertemuan tersebut diutus dua orang siswi MAN IC Kota Kendari, salah satunya Wa Izzah Azzahra yang akrab disapa Izzah selaku Sekretaris I OSIS. Ia bersama satu rekannya yaitu Nurul Khazanah selaku Sekretaris II OSIS.

   Mereka dipercayakan untuk mewakili MAN IC Kota Kendari dalam ajang MYNIC karena ketua OSIS dan wakil ketua OSIS berhalangan disebabkan mereka sakit.

   Perasaan izzah, ketika terpilih menjadi perwakilan MAN IC Kota Kendari campur aduk, ada perasaan senang karena diberikan tanggung jawab untuk mewakili madrasah di tingkat nasional, serta takut karena tak ada guru ataupun pembina yang mendampingi ke aceh. Tanggapan dari orang tua Izzah menyetujui, walaupun awalnya tak menyetujui namun berkat bujukan dari Izzah akhirnya orang tuanya pun menyetujui keberangkatan Izzah ke Aceh dalam rangka mewakili MAN IC Kota Kendari.

   Pertemuan MYNIC ini berlangsung mulai tanggal 1-4 September 2022 lalu. Pada tanggal 1 sampai 2 September, kegiatan yang dilaksanakan yaitu rapat yang membahas isu-isu seputar lembaga non kementerian. Dalam hal ini, Izzah dan rekannya berkelompok dengan perwakilan MAN IC Bengkulu Tengah dengan program kerja idealistic terperinci dan idealistic inovatif, salah satu contohnya seperti membuat kurikulum sekolah dengan syarat kelulusan harus membuat karya tulis ilmiah.

   Pada tanggal 3 September 2022 kegiatan yang dilaksanakan adalah mengunjungi beberapa tempat seperti ke pantai Lhoknga, Museum Tsunami, dan Masjid Baiturrahman. Menurut Izzah tempat yang paling berkesan yaitu Museum Tsunami karena di tempat tersebut begitu unik, tempatnya berbentuk kapal yang di dalamnya terdapat pengetahuan seputar informasi tsunami.

   Pada tanggal 4 September, kegiatan yang dilaksanakan adalah berkunjung ke MAN IC Aceh Timur. Menurut izzah terdapat beberapa perbedaan antara MAN IC Kota Kendari dengan MAN IC Aceh Timur. Adapun perbedaannya seperti ekskulnya di MAN IC Aceh Timur terdapat ekskul event organizer (EO), dan di MAN IC Aceh Timur terdapat Gedung Olahraga (GOR).

   Manfaat yang didapatkan Izzah seperti meningkatkan skill public speaking, menambah relasi, serta kemandirian. Adapun kiat-kiat yang dibagikan Izzah agar bisa mengikuti jejaknya. “Ada beberapa yang saya lakukan seperti aktif organisasi, berani, dan jangan menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan” ujar Izzah di gedung ekstrakurikuler MAN IC Kendari, Sabtu 24 September 2022. (**)

Penulis: Mustaqima

Editor: Muhamad Taslim Dalma

Mengenal Area dan Dunia Robotiknya

Ilustrasi Robotik. (Gambar: Pixabay.com)

Area merupakan salah satu siswa kelas 10 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Kota Kendari yang bergabung dalam ekstrakulikuler robotik. Awal mula Area mengenal dunia robotik  pada saat masih di tingkat sekolah menengah (MTs 2 Kendari). Saat itu Area masuk pada kelas bimbingan robotik sebab bimbingan inilah ia tertarik dan mencintai dunia robotik.

Sampai saat ini ia masih dalam proses pengenalan alat, program-program, dan instalasi robotik. Ia mengatakan bahwa motivasi bergabung dalam komunitas robotik ini sebab ingin meningkatkan teknologi dunia dengan cara menciptakan hal-hal baru.di antaranya jemuran otomatis, mobil terbang, dan pintu otomatis.

Salah satu hal yang menjadi favorit Area di dunia robotik ini adalah transformers, kemudian dalam komunitas robotik ini Area sendiri dibina oleh Fitra salah satu mahasiswa Universitas Halu Oleo yang pernah menjuarai kompetisi robotik. 

Dunia robotik ini harus diikuti dengan cara spesifik mulai dari ketikannya dalam pemrograman, hingga informasinya. Program-programnya harus diamati secara teliti, sebab jika salah atau tidak teliti dalam menyusun suatu program maka akan salah secara keseluruhan.

“Saat ini dunia robotik sudah berkembang secara luas dengan berbagai inovasi-inovasi baru di dalamnya,” pungkas Area di gedung ekstrakurikuler MAN IC Kendari, Sabtu (17 September 2022).


Penulis: Saisa Nawra Aftika 

Editor: Muhamad Taslim Dalma


Menilik Perjalanan Siswi Man IC Kendari di Madrasah Youth National Intelectual Congress

Wa Izzah Azzahra.

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Kota Kendari mengirim dua orang siswi sebagai perwakilan untuk mengikuti kegiatan Madrasah Youth National Intelectual Congress (MYNIC) ke-4 Tahun 2022 di Banda Aceh. Dua siswi itu  adalah Wa Izzah Azzahra dan Nurul Khazanah Zulfan siswi kelas 12 yang aktif berorganisasi di lingkungan MAN IC Kendari.

MYNIC diikuti oleh perwakilan dari masing-masing OSIS MAN IC seluruh Indonesia. Setiap MAN IC  mengirim 2 orang siswa atau siswi sebagai perwakilan sekolah seperti ketua OSIS dan wakil ketua OSIS. Wa Izzah Azzahra dan Nurul Khazanah Zulfan memiliki jabatan sebagai Sekretaris 1 dan Sekretaris 2 di Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) MAN IC Kendari.

Pada acara yang berlangsung pada 1 - 3 September 2022 itu, mereka seakan-akan menjadi lembaga non kementerian, semisal Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Satu lembaga berisi dua perwakilan maka MAN IC kota Kendari bersama MAN IC Bengkulu Tengah bertugas sebagai LIPI.

Perwakilan MAN IC Kota Kendari dan perwakilan MAN IC Bengkulu Tengah bertugas membuat kurikulum ‘’KIR (karya ilmiah) sebagai syarat kelulusan siswa dan siswi’’ serta membahas program kerja jangka pendek dan jangka panjang. Hasil diskusi disatukan di draf revolusi kemudian dibawa ke DPR lalu disebarkan kepada semua kementerian.

Tanggapan orang tua Wa Izzah sangatlah baik bahkan mereka sangat mendukung kegiatan anaknya. ’’Perasaan saya senang tapi penuh dengan tekanan karena tantangannya adalah membawa nama baik sekolah serta ada perasaan takut karena tidak ada pembina hanya berdua saja,’’ ujar Izzah, di ruang ekskul MAN IC Kendari, 24 September 2022.

Manfaat kegiatan MYNIC bagi Izzah adalah menambah relasi dan melatih kemandirian serta melatih kemampuan berbicara di khalayak umum. Karakter dari MAN IC lainnya yang mereka temui sangat keren dan hebat karena mereka memiliki public speaking yang bagus dan ide-ide yang tak terpikirkan atau di luar nalar.

Pada hari ke-3 di Aceh mereka berkeliling ke tempat wisata seperti Museum Aceh, dan Museum Tsunami. Di Museum Tsunami  terdapat peninggalan-peninggakan sejarah bekas tsunami  dan wawasan-wawasan tentang tsunami seperti cara menyelamatkan diri dari tsunami. Mereka juga ke Masjid Baiturrahman, serta sempat mengunjungi Aceh Timur sebelum kembali ke Kendari. (**)


Penulis: Anna Altafunnisa (Jurnalis Davgrelions)

Editor: Muhamad Taslim Dalma

Begini Perjalanan Siswi MAN IC Kendari Ikut Madrasah Youth National Intelectual Congress

Wa Izzah Azahra menjalani wawancara di ruang ekskul juranlistik MAN IC Kendari, Sabtu (24/09/2022). Para siswa yang berperan sebagai wartawan bertanya tentan perjalananannya selama mengikuti Madrasah Youth National Intelectual Congress 2022. 

Dua siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Kota Kendari bernama Wa Izzah Azahra dan Nurul Khazanah Nulfat mengikuti rapat Madrasah Youth National Intelectual Congress (MYNIC) ke-4 Tahun 2022 yang diselenggarakan di Banda Aceh. Kedua siswi ini merupakan  Sekretaris 1 dan Sekretaris 2 OSIS MAN IC Kendari.

Kongres yang berlangsung di gedung DPRD Banda Aceh ini dihadiri oleh berbagai perwakilan dari masing-masing OSIS MAN IC seluruh Indonesia. Pada kongres yang berlangsung dari 1 hingga 3 September 2022 ini dibahas tentang tentang jangka panjang dan jangka pendek program idealisis dan inovatif, yang hasil akhirnya dibuat dalam bentuk draf resolusi lalu dikirim ke suatu kementerian.

Pertemuan inti kongres berlangsung selama 2 hari dan pada hari ke-3 kongres tersebut pun usai. Pada hari tekahir itu setelah kongres, mereka melakukan kunjungan ke destinasi  wisata dan mendapatkan banyak momen yang berkesan, salah satunya saat ke destinasi wisata Museum Aceh, Museum Tsunami, Masjid Baitul Rahman, dan pantai Lhoknga.

Kesan yang didapatkan oleh Izzah dan Nurul setelah mengikuti kongres tersebut yakni  menambah relasi mereka, melatih public speaking (kemampuan berbicara di depan publik), dan melatih kemandirian pribadi.

Orang tua mereka berdua sempat khawatir tentang perjalanan dari Sulawesi Tenggara ke Aceh untuk mengikuti kongres. Namun mereka berhasil meyakinkan dan mendapat dukungan dari orang tua mereka.

Untuk dapat mengikuti kongres tersebut siswa-siswi harus memiliki skill dalam berbicara, aktif berorganisasi, dan skill berbahasa inggris. Jika tidak, kata Izzah,  siswa akan terkejut dengan kehebatan-kehebatan siswa MAN IC lainnya.

Izzah juga menemukan perbedaan yang terdapat pada MAN IC Kota Kendari dengan MAN IC Aceh terletak pada usia yakni MAN IC Kota Aceh lebih tua satu tahun dari MAN IC Kota Kendari. Perbedaan kedua, terletak pada ekskul yang mana MAN IC Kota Aceh memiliki ekskul Cendekia Event Organization (CEO), seangkan MAN IC Kota Kendari tidak memiliki ekskul tersebut. Namun, MAN IC kota Kendari tidak kalah saing dalam bidang akademik dengan MAN IC lainnya.

Perjalanan Izzah dan Nurul saat berangkat ke Aceh sangatlah ringan tanpa memikirkan biaya sepesenpun, sebab mereka diabiayai oleh sekolah. ‘’Saat kami ke Aceh, kami dibiayai oleh sekolah mulai dari vasilitas transportasi hingga makanan semua ditanggung sekolah,’’ ujar Izzah, saat ditemui di MAN IC Kendari, Sabtu (24/09/2022) lalu. (*)


Penulis: Wa Ode Ratu Santila (Media AL-Exrisone)

Editor: Muhamad Taslim Dalma

Mengenal Siswa MAN IC Kendari Pencinta Robotik

Area adalah salah satu siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Kota Kendari. Ia mengikuti ekskul robotik. Area mulai menyukai robotik sejak duduk di bangku Madrasah Trasanawiyah (MTs) atau lebih tepatnya saat kelas 8, dan saat itu Area juga mengikuti ekskul robotik.

Area dilatih oleh seorang pembina robotik yang bernama Fitrah, mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) yang sudah begitu berpengalaman mengenai robotik juga sering membuat inovasi robotik bahkan sering menjuarai berbagai lomba robotik.

Siswa MAN IC Kendari pencinta robotik yang bernama Area.

Area sangat termotivasi dengan pembina ekstrakulikeler robotiknya tersebut sehingga ia begitu termotivasi untuk mengikuti lomba-lomba mengenai robotik. Saat MTs dia pernah ikut lomba tapi ternyata lomba yang ia ikuti tersebut dibatalkan. 

Hal tersebut tidak membuatnya berhenti di situ saja, Area tetap mempelajari dan tekun di dunia robotik dan saat ia masuk di MAN IC Kota Kendari ia pun mengikuti ekskul robotik untuk melanjutkan mimpinya terkait robotik.

“Hal baru yang saya ingin buat yaitu saya ingin merakit atau membuat mobil yang bisa terbang,” ujar Area saat ditemui di ruang ekskul MAN IC Kendari, 17 September 2022.

Seperti yang ia lihat sekarang, para ahli robotik lebih sering dan sudah banyak yang membuat inovasi mobil.  Dengan pemikirannya, Area mempunyai banyak ide-ide sebelum dan sesudah ia mengikuti ekstrakurikuler robotik. 

Pada lain hal, Area juga ingin membuat jemuran otomatis di mana jemuran tersebut merupukan jemuran yang otomatis akan terlipat sendiri ketika hujan turun sehingga orang-orang tidak perlu repot lagi untuk mengambil jemurannya saat hujan.  Lewat berkecimpung di dunia robotik, Area ingin berinovasi untuk memudahkan segala pekerjaan maupun aktivitas semua orang.

Dari banyaknya motivasi dan semangat yang Area dapatkan untuk menyukai atau bahkan menekuni robotik ini, salah satunya adalah karena sangat didukung oleh kedua orang tua dan orang disekitarnya. Dengan begitu, Area pun dapat menjalani dan terus mengikuti ekstrakulikuler robotik ini. (*)


Penulis: Lisya Auliyah Jalil

Editor: Muhamad Taslim Dalma

Mengenal Area Sang Pencinta Robot

Muhammad Area Al-Mughayat biasa dipanggil ‘’Area’’. Ia masih duduk di bangku kelas 10 di MAN IC Kota Kendari, tepatnya 10 IPA 4 (Noxitius).

Area menyukai robotik sejak dulu saat dia masih duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Kendari. Ia menyukai bidang robotik karena pada saat itu ada bimbingan di sekolahnya dan ia mengikutinya. Selain menyukai hal-hal yang berurusan dengan robot, area juga memiliki hobi  memanah.

Orang tua dari area sangat mendukung anaknya dalam bidang ini yaitu bidang robotik. Area berniat memajukan teknologi dunia dengan cara menciptakan hal-hal baru seperti membuat pintu otomatis, membuat jemuran otomatis, serta membuat mobil terbang. 

Ia memiliki ide-ide yang akan berguna bagi masa depan. ‘’Robotik di zaman sekarang sudah lebih berkembang tapi masih membutuhkan inovasi-inovasi terbaru,’’ ujar Area di ruang ekskul MAN IC Kendari, 17 September 2022.

Ilustrasi robot (Sumber: Pixabay.com)

Area tidak memiliki tokoh inspirasi di dunia robotik tapi ada seseorang yang berperan penting yaitu Fitra selaku pembina. Fitra selalu membimbing dan membantu area untuk mempelajari tentang robotik. fitra adalah seorang mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari dan ia sudah memiliki banyak prestasi di bidang ini.

Area sangat mengagumi robot transformens karena menurut area itu sangat keren. Area belum pernah merakit robot karena masih mempelajari program-program dan alat-alat serta instalasi robotik. Ia juga belum pernah mengikuti lomba dan sekarang ia bertekad untuk mengikuti lomba.

“Kendala di dalam dunia robotik itu ketika kita salah ketik maka programnya akan eror,’’ ujar Area. (*)Muhammad Area Al-Mughayat biasa dipanggil ‘’area’’. Ia masih duduk di bangku kelas 10 di MAN IC Kota Kendari, tepatnya 10 IPA 4 (Noxitius).

Area menyukai robotik sejak dulu saat dia masih duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Kendari. Ia menyukai bidang robotik karena pada saat itu ada bimbingan di sekolahnya dan ia mengikutinya. Selain menyukai hal-hal yang berurusan dengan robot, area juga memiliki hobi  memanah.

Orang tua dari area sangat mendukung anaknya dalam bidang ini yaitu bidang robotik. Area berniat memajukan teknologi dunia dengan cara menciptakan hal-hal baru seperti membuat pintu otomatis, membuat jemuran otomatis, serta membuat mobil terbang. 

Ia memiliki ide-ide yang akan berguna bagi masa depan. ‘’Robotik di zaman sekarang sudah lebih berkembang tapi masih membutuhkan inovasi-inovasi terbaru,’’ ujar Area di ruang ekskul MAN IC Kendari, 17 September 2022.

Area tidak memiliki tokoh inspirasi di dunia robotik tapi ada seseorang yang berperan penting yaitu Fitra selaku pembina. Fitra selalu membimbing dan membantu area untuk mempelajari tentang robotik. fitra adalah seorang mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari dan ia sudah memiliki banyak prestasi di bidang ini.

Area sangat mengagumi robot transformens karena menurut area itu sangat keren. Area belum pernah merakit robot karena masih mempelajari program-program dan alat-alat serta instalasi robotik. Ia juga belum pernah mengikuti lomba dan sekarang ia bertekad untuk mengikuti lomba.

“Kendala di dalam dunia robotik itu ketika kita salah ketik maka programnya akan eror,’’ ujar Area. (*)


Penulis: Anna Altafunnisa (Davgrelions)

Editor: Muhamad Taslim Dalma

Mengenal Area, Seorang Siswa Pencinta Robotik

Ilustrasi robot (Sumber: Pixabay.com)

Seorang siswa MAN IC  Kota Kendari bernama Area, yang duduk di bangku kelas X menekuni dunia robotik. Siswa tersebut mulai menyukai robotik saat duduk di bangku SMP, ketika sekolahnya mengadakan ekskul robotik. 

Setelah lama mengikuti ekskul tersebut, orang yang menjadi inspirasi dia untuk bertahan di dunia robotik adalah pembina yang bernama Fitrah, yang pernah mendapat juara umum saat mengikuti lomba robotik.

Tanggapan orang tua Area saat bergabung pada ekskul robotik sangatlah setuju dan malah mendukung. Meskipun belum ada robot yang ia ciptakan, dia ingin terus berusaha untuk menciptakan inovasi baru.

Materi-materi tentang robotik yang masih ia pelajari saat ini adalah program, alat-alat, dan instalasi robotika. Alasan mengapa Area belum pernah menciptakan robot karena saat penciptaan robot juga harus dilandasi dengan pengetahuan-pengetahuan tentang pemograman dan instalasinya agar tidak terjadi kesalahan. Jika pemograman yang dilakukan salah maka akan menyebabkan  robot tersebut gagal program.

Selain memiliki ketertarikan terhadap robotik, Area juga memiliki ketertarikan di bidang memanah, namun karena kecintaannya terhadap robotik dia lebih memilih untuk berada di dunia robotik. Inspirasi Area untuk menekuni robotik selain dari pembina, keinginan tersebut muncul dari dirinya sendiri.

“saya terinspirasi untuk menciptakan robot sebab saya mengagumi transformes,” ujar di ruang ekskul MAN IC Kendari, 17 September 2022. (*)

Penulis: Wa Ode Ratu Santila

Editor: Muhamad Taslim Dalma

Sosok Area, Calon Ahli Robotik Asal MAN IC Kendari

Area diwawancarai oleh siswa ekstrakurikuler jurnalistik.

Sekarang dunia sudah memasuki era 4.0, era di mana teknologi sudah menjadi salah satu hal yang paling dibutuhkan. Begitu pun dalam dunia robotik, pada zaman sekarang banyak pelajar terutama di jenjang Sekolah Menengah Atas atau SMA yang tertarik pada dunia teknologi terutama pada bidang robotik.

Muh. Area Al-Mughayat atau yang sering disapa Area adalah salah satu siswa asal Man Insan Cendekia Kota Kendari yang sekarang tengah menekuni bidang robotik. Dia sendiri telah menekuni bidang ini sejak duduk di bangku MTs atau Sekolah Menengah Pertama. 

Menurut Area sendiri, sekarang dunia teknologi terutama di bidang robotik sudah berkembang sangat pesat. Banyaknya inovasi baru pada bidang ini membuat dia semakin termotivasi untuk memajukan dunia robotik. Selain banyaknya inovasi terbaru pada dunia robotik, ia juga sangat termotivasi oleh salah satu orang, yaitu pembina robotiknya.

“Kak Fitra, pembina robotik saya, dia yang memotivasi saya pada bidang teknologi robotik ini,” ujar Area di ruang ekskul MAN IC Kendari, 17 September 2022.

Selain itu, ia juga mengungkapkan beberapa hal yang diajarkan saat bimbingan robotik, seperti menjalankan program robotik, instalasi robotik, serta sensor-sensor yang ada pada sebuah robot. Ia juga mengungkapkan beberapa kendala yang dia dapatkan selama bimbingan, seperti kesalahan perintah yang menyebabkan eror pada sebuah robot.

Meskipun telah mengikuti bimbingan robotik sejak duduk di bangku MTs namun hingga sekarang ia masih belum pernah merakit robot dikarenakan dia sendiri masih berada pada tahap bimbingan. Namun ia memiliki sebuah mimpi agar nantinya bisa menjuarai sebuah kontes pada bidang robotik suatu saat nanti.

Selain itu ia juga sudah memiliki gagasan untuk menciptakan sebuah robot yang berfungsi sebagai jemuran yang nantinya jemuran ini dapat tertutup secara otomatis saat turun hujan. Selain jemuran yang dapat tertutup secara otomatis saat hujan, ia juga ingin menciptakan sebuah pintu yang dapat terbuka dan tertutup secara otomatis yang nantinya akan digunakan untuk sekolahnya. (*)


Penulis: Muh. Fauzan Zaky Alfikri

Editor: Muhamad Taslim Dalma

Berkenalan dengan Area Si Peminat Robotik

Ilustrasi robot (Sumber: Pixabay.com)

Di zaman sekarang peminat robotik mulai meningkat apalagi di kalangan remaja. Sama seperti seorang siswa dari MAN IC Kota Kendari bernama Muh. Area Al-Mughayat yang memiliki kecintaan di bidang robotik.

Berawal dari adanya bimbingan robotik di sekolah, Area tertarik untuk mengikuti bimbingan tersebut. Ia mulai menggeluti robotik saat duduk di bangku MTs. Area mendapatkan dorongan dari kedua orang tuanya untuk mempelajari robotik.

Saat merakit robot, Area memiliki beberapa kendala. “Saat sedang memproses suatu program lalu salah mengketikkan sesuatu, program tersebut akan error,” ujar Area, di ruang ekskul MAN IC Kendari, 17 September 2022. 

Dia mulai mempelajari alat, pemprograman, dan sistem instalasi. Meskipun belum terlalu mendalami robotik, ia berkeinginan tinggi untuk membuat suatu alat ciptaannya yang berupa jemuran pendeksi hujan. Ia juga berencana membuat pintu geser otomatis.

Selain menyukai robotik, Area juga memiliki ketertarikan lain yaitu memanah. Walaupun belum pernah meraih prestasi di bidang robotik, dia berkeinginan tinggi untuk belajar mengembangkan dan menjuarai sebuah perlombaan di bidang robotik. (*)

Penulis: Ayesa Tita Ramadhani 


Editor: Muhamad Taslim Dalma

Mengenal Area, Siswa MAN IC Kendari yang Menggeluti Robotik

Ilustrasi robot (Sumber: Pixabay.com)

      Area adalah salah satu siswa  MAN Insan Cendekia (IC) Kota Kendari. Ia juga termasuk anggota robotik yang ada di Man IC Kota Kendari. Area sangat menyukai segala hal tentang robotik sejak ia berada di jenjang MTs.

     Ia belajar dan berlatih pada seorang ahli rakit robot yang bernama Fitrah, seorang mahasiswa UHO yang sudah sering mengikuti lomba merakit robot. Yang memotivasi area untuk mengenal program robotik ini adalah karena ia ingin memajukan teknologi dunia.

      Area ingin menciptakan hal-hal yang baru. Menurutnya dunia robotik sudah sangat berkembang namun ada sebagian yang belum berkembang.  “Yang saya lihat sekarang para ahli-ahli robotik lebih sering membuat mobil-mobil atau robot yang digunakan dengan cara berjalan, yang saya inginkan adalah bagaimana saya bisa membuat dan menciptakan mobil-mobil atau robot yang bisa berterbangan” ujar Area di ruang ekskul MAN IC Kendari, 17 September 2022.

      Program dan ekskul yang diikuti Area ini sangat didukung oleh kedua orang tuanya. Tujuan lainnya dalam robotik ini adalah ia ingin membuat jemuran otomatis, di mana pada saat datang hujan secara otomatis jemuran itu dapat berpindah tempat secara sendirinya. Inilah sedikit pengenalan tentang Area yang menyukai robotik. (*)


Penulis: Khadijaturahmi Ahmad

Editor: Muhamad Taslim Dalma


Cerita Tentang Area, Siswa Pencinta Robot

Ilustrasi robot (Sumber: Pixabay.com)

Area ini adalah seorang anggota dari kelas robotik. Dia menyukai robotik itu sejak saat menginjak sekolah menengah pertama (SMP). Setelah menyukai tentang robotik, dia pernah mengikuti ekskul robotik saat SMP.

Ketika dia sekolah di MAN Insan Cendekia Kota Kendari, Area mengikuti ekskul robotik lagi. Sekarang dia baru saja memasuki ekskul robotik.

 Sampai saat ini Areya bersama guru dan teman-temannnya masih merancang benda apa yang mereka akan buat. Area ini berinovasi ingin membuat sebuah jemuran otomatis agar saat hujan orang-orang tidak perlu kesusahan untuk mengambil jemurannya. Jemuran itu bisa bergerak sendiri dengan cara dikendalikan saja.

Areya ini dan semua teman-temannya serta guru pebimbingnya masih membahas tentang program-program mereka yang akan bisa mereka jalani dan disepakati. Sekarang juga mereka sedang membahas alat dan bahan apa saja yang akan mereka gunakan nanti untuk instalasi robotnya.

Areya berkata awal masuk ekskul, mereka hanya diperkenalkan data dan alat terlebih dahulu serta alat yang akan mereka gunakan. Areya mengaku tidak ada motivasi atau pendorong dari dirinya sendiri, dia hanya mencintai robotik karena merasa kagum dengan film-film yang berbau robotik dan dia ingin menciptakan sesuatu dari inovasinya.

Saat ditanya, hal apa yang bisa menjadi penghalang saat membuat dan menciptakan sesuatu, contohnya sepeti robot, Area menjawab biasa kendala yang di hadapi itu karena salah ketik, salah pencet atau biasanya eror dalam pemrograman robot.

“Saya ingin membuat sesuatu yang berbau robotik karena ingin memajukan teknologi di dunia ini, dengan cara menciptakan hala-hal baru,” ujar Area,  17 September 2022 di ruang ekskul MAN IC Kota Kendari. (*)

Penulis: Rabiatun Adabiyah

Editor: Muhamad Taslim Dalma 

Berkenalan dengan Anggota Komunitas Robotik

Ilustrasi robot (gambar: pixabay.com)

Muhammad Area Al-Mughayat merupakan salah satu anggota komunitas robotik pencinta robot. Ia mulai menyukai segala hal tentang robot sejak berada di bangku Madrasah Tsanawiyah (MTs). Ketika itu sekolahnya membuka bimbingan robotik dan dia turut ambil bagian didalamnya.


Orang tuanya mendukung keinginannya untuk menggeluti dunia robotik. Area yang kini jadi siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Kendari juga didukung oleh mentor robotiknya.


“Yang mendukung saya itu kak Fitrah, dia salah satu mahasiswa UHO, dia pernah mendapat prestasi di bidang robotik,” ujar Area, Sabtu 17 September 2022 di ruang ekstrakurikuler MAN IC Kendari. 


Selama belajar di MTs dulu, dia  telah mempelajari: perkenalan alat, pemrograman, dan sistem instalasi robotik. Meskipun belum pernah meraih prestasi di bidang robotik, dia ingin terus belajar mengembangkan bakatnya dan meraih prestasi di bidang tersebut.


Dia bahkan berfikiran untuk membuat jemuran yang dapat mendeteksi hujan kemudian bergeser dengan sendirinya apabila hujan turun. Dalam skala lebih kecil seperti di sekolahnya, dia ingin membuat pintu yang dapat bergeser sendiri.


Dia memiliki ketertarikan di bidang lain yaitu memanah. Namun dibanding memanah dirinya lebih condong ke robotik.


Kendala yang dialami Area dalam pemrograman robotik adalah: salah ketik, salah perintah, salah penaruhan tanda titik, koma dan lainnya. Meski begitu dia tidak mudah menyerah, dia tetap bercita-cita ingin meraih prestasi di bidang robotik nantinya. (*)



Penulis: Sofiah Nuraini

Editor: Muhamad Taslim Dalma

Belajar Tentang Robotik dari Area: Pengembangan Inovasi Anak Bangsa

Ilustrasi robot (gambar: pixabay.com)

Robotik adalah salah satu bidang ekstrakurikuler yang banyak diminati oleh siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Kendari. Dengan mengikuti ekstrakurikuler ini, mereka ingin membuat inovasi-inovasi terbaru untuk bangsa Indonesia.


Salah satu siswanya, Muh. Area Al-Mughayat (X IPA 4) mengaku mengagumi “Transformers”. Dengan ketertarikannya itu ia mulai terjun di dunia robotik melalui ekstrakurikuler robotik yang ia ikuti sejak berada di bangku Madrasah Tsanawiyah (MTs) dulu.


Seperti orang lain yang menekuni dunia robotik di luar sana, Area juga ingin membuat inovasinya sendiri seperti “jemuran otomatis” yang dapat memudahkan orang-orang saat menjemur. Saat ini ia dan teman-temannya sedang dalam tahap merancang program untuk robot yang akan mereka buat ke depannya.


Mereka harus teliti dalam tahap pemrograman ini. Kesalahan kecil seperti huruf yang terbalik atau tidak menggunakan caps juga dapat memicu terjadinya error pada program yang mereka buat. 


"Saya ingin memajukan teknologi dunia," ujar Area (Sabtu, 17 Sepetember 2022) di ruang ekstrakurikuler MAN IC Kendari. (*)


Penulis : Waode Alifya Fatimah Azzahroh 

Editor: Muhamad Taslim Dalma

Mengenal Area Al Mughayat, Siswa MAN IC Kendari Pencinta Robotik

Area Al Mughayat saat menjalani wawancara di ruang ekskul Jurnalistik MAN IC Kendari, Sabtu (17/09/2022).

Muhammmad Area Al Mughayat, merupakan salah satu siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Kota Kendari,yang mencintai dunia robotik. Area Al Mughayat, atau yang akrab disapa Area duduk di bangku kelas X IPA 3.

Kecintaan area terhadap dunia robotik bermula saat ia duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah (MTs). Kala itu,ia sempat mengikuti pelatihan di sekolahnya. Sekarang Area bergabung di ekstrakurikuler robotik MAN IC kota Kendari. Pada Ekstrakurikuler tersebut Area sudah mempelajari lebih lanjut tentang pemrograman robot. 

Baca Juga: Manusia Mulai Mengenal Konsep Uang, dari Logam Lalu Kertas

Area tidak memiliki tokoh yang diidolakan sebagai role modelnya dalam menekuni dunia robotik. Namun, Area menyukai robot Transformers.

Area juga memiliki motivasi yang mulia dalam dunia robotik yaitu ia ingin memajukan teknologi dunia. Caranya dengan menciptakan hal-hal baru yang dapat memudahkan aktivitas manusia, seperti mobil yang dapat terbang, serta penjemuran yang dapat tertutup secara otomatis saat hujan turun.

Orang tua dari Area pun mendukungnya untuk menyelami dunia robotik. Bentuk dukungan itu dengan cara memfasilitasi Area dalam mengikuti pelatihan robotik.

Sampai saat ini, Area belum mendapatkan prestasi di bidang robotik tapi ia bertekad untuk meraih

prestasi. “Saya belum pernah mendapatkan prestasi, tapi saya menginginkan untuk juara robotik suatu saat nanti” ujar Area saat ditemui di MAN IC Kendari, Sabtu (17/09/2022). (*)


Penulis: Mustaqima

Editor: Muhamad Taslim Dalma